Author : Zie
Cast :Key Shinee, Hyunna, Hyunjae, ang the other cast
Genre :AU, Romance
“Jadi di depan
sana sudah sampai oppa,” ucap ku pada Kibum yang kini kupanggil dengan sebutan
oppa. Saat ini kami berada didalam mobilnya. Ia mengantarkan ku pulang. Selama
perjalanan kami lebih banyak diam. Sulit sekali membuat nya berbicara. Aku
bertanya panjang lebar, dia hanya menjawab dengan anggukan, gelengan ataupun
jawaban yang singkat. Memang sih, pertanyaan ku tidak begitu penting. Bodohnya
lagi, aku tidak punya banyak bahan pembicaraan dengannya. Akhirnya, aku
menyerah. Hingga selama perjalanan kami hanya diam.
Mobilnya berhenti
tepat didepan pagar rumah ku. Kami terdiam sebentar. Kibum oppa mendekat kearah
ku. Kurasakan hawa yang berbeda. Aku menjadi tidak karuan. Ia semakin
mendekatkan wajahnya kearah ku. Aku menggigit bibir bawah ku. Aku menjadi
gugup. Sejurus kemudian ia mengarahkan tangannya kepinggang ku. Ternyata, Kibum
hanya membuka seat belt ku. ‘Hyuna pabo’ batin ku.
“Baiklah oppa.
Terimakasih sudah mengantarkan ku pulang.” Ia menjawab hanya dengan tersenyum.
Aku membuka pintu mobil, namun lengan kiri ku ditahan oleh Kibum. Aku
memalingkan wajahku. “Wae?” tanya ku. Ia tak menjawab, namun wajahnya semakin
mendekat kewajah ku. Apa ini? Wajah ku terasa memanas. Nafas ku tidak
teratur. Ia semakin mendekatkan wajah
nya kearah ku. Eomma, apa yang harus kulakukan? aku takut eomma’ teriak ku
dalam hati. Tanpa pikir panjang aku menutup kedua mata ku.
“Apa yang kau
takutkan?” tanya Kibum oppa. Aku membuka mata ku, membelalak lebar. Hyunna
bodoh’ rutukku dalam hati. Bagaimana bisa kau tertipu dua kali Hyunna? “Mengapa
kau menutup mata mu?” lanjutnya diiringi dengan tawa renyah.
“Mengapa kau
mendekatkan wajah mu?” ujar ku sebal. Oh, Hyunna! Kali ini kau salah bicara
lagi. Kuharap Kibum oppa tidak mengerti pikiran ku saat ini. Kibum oppa tertawa.
Tentu saja ia paham dengan yang ku maksud. Kau bodoh hyunna.
“Aku hanya ingin
bertanya sesuatu, karena biasanya yeoja malu mengatakannya. Jadi aku ingin
mengatakannya dengan berbisik,” jelas nya. Aku menautkan kedua alis ku tanda
tak mengerti.
“Berapa berat mu?”
tanya nya. Aku menatapnya tajam. “Apa maksud mu Kibum?” tanya ku. Aku berhenti
memanggilnya oppa. Kau pikir kau pantas ku panggil oppa? Lupakan!!
“Karena ku pikir
kau sangat berat,” ujar nya yang kemudian dilanjutkan dengan gelak tawa yang
meriah. Bagus, Kibum! Kau mempermalukan ku tiga kali hanya di dalam mobil ini
saja. Lantas aku membuka pintu mobil, berusaha pergi dari hadapannya saat ini
juga. “Terimakasih,” seru ku ketus. Ia tetap saja tertawa tanpa henti. Astaga!
Aku benar-benar dipermalukannya hari ini.
Aku membuka pintu
rumah ku. Eomma dan appa sedang duduk di ruang tamu. Oh, eomma, appa, semua ini
gara-gara kalian’ geram ku dalam hati. “Eomma, appa,” panggil ku pada mereka
dengan nada yang agak tinggi. Yah, aku sedang kesal saat ini. Sangat kesal. dan
aku perlu tempat untuk melampiaskan kekesalan ku.
“Ada apa Hyunna?”
tanya appa pada ku. Kulihat eomma senyum-senyum sendiri.
“mengapa kalian
menjodohkan ku dengan nya? Mengapa harus dia? Dia itu dosen ku. Mengapa harus
dia. Mengapa juga kalian mengadakan acara pertunangan tanpa sepengetahuan ku.
Mengapa begitu mendadak? Mengapa juga malam kemarin aku ditinggalkan dirumah
nya?” tanya ku beruntun.
“Satu-satu
bertanya nya,” kata appa tersenyum geli. Apa nya yang lucu?
“Kau tadi diantar
Kibum?” tanya appa. Aku mengangguk. “Jawab pertanyaan ku tadi,” ujar ku ketus.
“Oke,”kata appa
singkat. Appa menatap eomma dalam seolah meminta eomma untuk menjelaskan pada
ku. Eomma menarik nafas lama, kemudian berkata, “Kibum itu anak teman eomma
sejak kuliah. Eomma rasa dia pantas untuk mu. Dia tampan, jenius dan juga
baik.” Eomma mengatakannya hanya dalam satu tarikan nafas, kurasa.
“Taapi aku tidak
menyukainya eomma,” seru ku kesal. “Aku tidak menyukainya. Pokonya aku membenci
namja,” teriakku kesal.
“karena itu kau
perlu melakukan pertunangan. Kau itu terlalu dekat dengan hyunjae. eomma hanya
ingin kau berada di jalan yang benar.” Dahi ku mengerut. Apa maksud dari
kata-kata yang terakhir eomma katakan?
“eomma tahu itu
sulit. Karena itu eomma tidak membuat mu cepat-cepat menikah dengannya. Eomma
ingin kau bisa menata perasaan mu dulu. Hingga akhirnya kau sadar dengan apa
yang kau lakukan,” lanjut eomma yang semakin membuat lipatan di dahi ku
bertambah.
“Eomma tidak ingin
kau tersesat dijalan yang salah. Eomma tahu, hyunjae itu anak yang baik. Tapi
dia itu juga seorang yeoja. Eomma tidak ingin kau menjalin hubungan dengan
sesama jenis,” kata eomma lembut. Mata ku membelalak. Aku mengerti maksud
eomma.
“Aku tidak seperti
itu eomma. Kami hanya bersahabat. Tidak ada hubungan yang seperti itu.” Eomma
diam. “Appa,” rengek ku pada appa. “Appa tahu kan, aku sudah pernah bercerita
dengan appa bahwa ada namja yang kusukai di kampus,”kata ku sebal. “Eomma mu
berkeras untuk menjodohkan mu. Lagipula dia namja yang baik dan berasal dari
keluarga yang baik. Jadi menurut appa itu tidak masalah,” terang appa. “Jadi
kau menyukai laki-laki?” tanya eomma pada ku. Aku mendengus sebal seraya pergi
meninggalkan mereka. ‘Ternyata eomma
melakukan pertunangan ini hanya karena mengira aku lesbi? OMG!’ gerutu ku dalam
hati.
“Apa tadi kata
hyunna appa? Hyunna punya namja yang di sukai nya? Mengapa kau tidak
menceritakan pada ku chagi?” tanya eomma pada appa yang masih bisa kudengar.
“aku kan sudah
berjanji dengan Hyunna untuk tidak menceritakannya dengan mu,chagi” ujar appa
meninggikan suara nya seolah ingin kudengar.
Arrkh,,, molla.
Aku tidak bisa tidur. Aku membolak-balikkan badan ku. Tetap tidak bisa tidur.
Aku masih saja teringat dengan insiden dalam mobil Kibum tadi. Aku bangkit
duduk. Molla, aku menggaruk-garuk kepala ku sendiri. Kemudian berbaring lagi.
Aku bangkit duduk lagi lalu mengambil bantal kemudian meninju nya kuat. Aku
bahkan menggigitnya. Puas menghabisi bantal ku, aku kembali berbaring. Ini
bahkan kali pertamanya aku tidak bisa tidur dikamar ku sendiri. “Arrkh,,”
teriakku. Aku menutup wajah ku dengan bantal. Hingga aku tanpa kusadari aku
sudah masuk kealam mimpiku.
^^
~~Flashback~~
Key POV
Aku teringat
dengan yeoja ku dulu Nicole. Dulu dia adalah yeoja ku. Tapi karena aku lebih
cepat sekolah, mau tidak mau aku meninggalkannya. Aku dan ia tidak pernah lagi
berhubungan dengannya. Dan sekarang dia malah menjadi murid ku di kampus. Tak
terasa air mata ku jatuh. Kuraih foto Nicole. Aku memandangi foto Nicole
lamat-lamat. Aku memandangi foto nya untuk terakhir kalinya. Aku berfikir untuk
melupakannya. Kuharap aku bisa melupakannya. Sekarang aku sudah bertunangan
dengan seorang yeoja. Aku memasukkan foto Nicole kedalam sebuah kotak tempat ku
menyimpan.
Aku berdiri
berniat untuk tidur. Aku beranjak berdiri untuk menutup pintu kamar ku yang
sedikit terbuka. Di depan pintu aku menemukan seorang yeoja. Tunangan ku lebih
tepatnya. Hyunna. Kutatap lekat-lekat wajahnya itu.
Kugendong tubuhnya
menuju kamarnya. Sampai di kamarnya, kubaringkan tubuhnya diatas kasur.
Kututupkan selimut ditubuhnya. Aku duduk disamping ranjang nya. Kupandangi ia
lekat-lekat. Gadis yang lucu. Aku ditunangkan dengannya memang mendadak. Tapi aku
sudah lebih dulu mengenal nya melalui foto. Meskipun begitu, ia tidak
mengetahui tentang pertunangan ini sama
sekali.
Kupandangi lagi
wajahnya lekat-lekat. Ku kesampingkan rambut yang menutupi wajahnya. Tak terasa
kedua bibir ku terangkat. Aku tersenyum. Kukecup kening nya lalu membenarkan
sekali lagi selimutnya dan kemudian beranjak pergi dari kamarnya.
~~end of
flashback~~
tbc
gimana???
jgn lupa komen...
^^
0 komentar:
Posting Komentar