RSS

Omo, Mr. Kim! (Part 4)


 Judul   : Omo, Mr.Kim!, part 4

Author : Zie
Cast     :Key Shinee, Hyunna, Hyunjae, ang the other cast
Genre   :AU, Romance

warning!! ff gaje, abal-abal,,,


“Jadi di depan sana sudah sampai oppa,” ucap ku pada Kibum yang kini kupanggil dengan sebutan oppa. Saat ini kami berada didalam mobilnya. Ia mengantarkan ku pulang. Selama perjalanan kami lebih banyak diam. Sulit sekali membuat nya berbicara. Aku bertanya panjang lebar, dia hanya menjawab dengan anggukan, gelengan ataupun jawaban yang singkat. Memang sih, pertanyaan ku tidak begitu penting. Bodohnya lagi, aku tidak punya banyak bahan pembicaraan dengannya. Akhirnya, aku menyerah. Hingga selama perjalanan kami hanya diam.
Mobilnya berhenti tepat didepan pagar rumah ku. Kami terdiam sebentar. Kibum oppa mendekat kearah ku. Kurasakan hawa yang berbeda. Aku menjadi tidak karuan. Ia semakin mendekatkan wajahnya kearah ku. Aku menggigit bibir bawah ku. Aku menjadi gugup. Sejurus kemudian ia mengarahkan tangannya kepinggang ku. Ternyata, Kibum hanya membuka seat belt ku. ‘Hyuna pabo’ batin ku.
“Baiklah oppa. Terimakasih sudah mengantarkan ku pulang.” Ia menjawab hanya dengan tersenyum. Aku membuka pintu mobil, namun lengan kiri ku ditahan oleh Kibum. Aku memalingkan wajahku. “Wae?” tanya ku. Ia tak menjawab, namun wajahnya semakin mendekat kewajah ku. Apa ini? Wajah ku terasa memanas. Nafas ku tidak teratur.  Ia semakin mendekatkan wajah nya kearah ku. Eomma, apa yang harus kulakukan? aku takut eomma’ teriak ku dalam hati. Tanpa pikir panjang aku menutup kedua mata ku.
“Apa yang kau takutkan?” tanya Kibum oppa. Aku membuka mata ku, membelalak lebar. Hyunna bodoh’ rutukku dalam hati. Bagaimana bisa kau tertipu dua kali Hyunna? “Mengapa kau menutup mata mu?” lanjutnya diiringi dengan tawa renyah.
“Mengapa kau mendekatkan wajah mu?” ujar ku sebal. Oh, Hyunna! Kali ini kau salah bicara lagi. Kuharap Kibum oppa tidak mengerti pikiran ku saat ini. Kibum oppa tertawa. Tentu saja ia paham dengan yang ku maksud. Kau bodoh hyunna.
“Aku hanya ingin bertanya sesuatu, karena biasanya yeoja malu mengatakannya. Jadi aku ingin mengatakannya dengan berbisik,” jelas nya. Aku menautkan kedua alis ku tanda tak mengerti.
“Berapa berat mu?” tanya nya. Aku menatapnya tajam. “Apa maksud mu Kibum?” tanya ku. Aku berhenti memanggilnya oppa. Kau pikir kau pantas ku panggil oppa? Lupakan!!
“Karena ku pikir kau sangat berat,” ujar nya yang kemudian dilanjutkan dengan gelak tawa yang meriah. Bagus, Kibum! Kau mempermalukan ku tiga kali hanya di dalam mobil ini saja. Lantas aku membuka pintu mobil, berusaha pergi dari hadapannya saat ini juga. “Terimakasih,” seru ku ketus. Ia tetap saja tertawa tanpa henti. Astaga! Aku benar-benar dipermalukannya hari ini.
Aku membuka pintu rumah ku. Eomma dan appa sedang duduk di ruang tamu. Oh, eomma, appa, semua ini gara-gara kalian’ geram ku dalam hati. “Eomma, appa,” panggil ku pada mereka dengan nada yang agak tinggi. Yah, aku sedang kesal saat ini. Sangat kesal. dan aku perlu tempat untuk melampiaskan kekesalan ku.
“Ada apa Hyunna?” tanya appa pada ku. Kulihat eomma senyum-senyum sendiri.
“mengapa kalian menjodohkan ku dengan nya? Mengapa harus dia? Dia itu dosen ku. Mengapa harus dia. Mengapa juga kalian mengadakan acara pertunangan tanpa sepengetahuan ku. Mengapa begitu mendadak? Mengapa juga malam kemarin aku ditinggalkan dirumah nya?” tanya ku beruntun.
“Satu-satu bertanya nya,” kata appa tersenyum geli. Apa nya yang lucu?
“Kau tadi diantar Kibum?” tanya appa. Aku mengangguk. “Jawab pertanyaan ku tadi,” ujar ku ketus.
“Oke,”kata appa singkat. Appa menatap eomma dalam seolah meminta eomma untuk menjelaskan pada ku. Eomma menarik nafas lama, kemudian berkata, “Kibum itu anak teman eomma sejak kuliah. Eomma rasa dia pantas untuk mu. Dia tampan, jenius dan juga baik.” Eomma mengatakannya hanya dalam satu tarikan nafas, kurasa.
“Taapi aku tidak menyukainya eomma,” seru ku kesal. “Aku tidak menyukainya. Pokonya aku membenci namja,” teriakku kesal.
“karena itu kau perlu melakukan pertunangan. Kau itu terlalu dekat dengan hyunjae. eomma hanya ingin kau berada di jalan yang benar.” Dahi ku mengerut. Apa maksud dari kata-kata yang terakhir eomma katakan?
“eomma tahu itu sulit. Karena itu eomma tidak membuat mu cepat-cepat menikah dengannya. Eomma ingin kau bisa menata perasaan mu dulu. Hingga akhirnya kau sadar dengan apa yang kau lakukan,” lanjut eomma yang semakin membuat lipatan di dahi ku bertambah.
“Eomma tidak ingin kau tersesat dijalan yang salah. Eomma tahu, hyunjae itu anak yang baik. Tapi dia itu juga seorang yeoja. Eomma tidak ingin kau menjalin hubungan dengan sesama jenis,” kata eomma lembut. Mata ku membelalak. Aku mengerti maksud eomma.
“Aku tidak seperti itu eomma. Kami hanya bersahabat. Tidak ada hubungan yang seperti itu.” Eomma diam. “Appa,” rengek ku pada appa. “Appa tahu kan, aku sudah pernah bercerita dengan appa bahwa ada namja yang kusukai di kampus,”kata ku sebal. “Eomma mu berkeras untuk menjodohkan mu. Lagipula dia namja yang baik dan berasal dari keluarga yang baik. Jadi menurut appa itu tidak masalah,” terang appa. “Jadi kau menyukai laki-laki?” tanya eomma pada ku. Aku mendengus sebal seraya pergi meninggalkan mereka.  ‘Ternyata eomma melakukan pertunangan ini hanya karena mengira aku lesbi? OMG!’ gerutu ku dalam hati.
“Apa tadi kata hyunna appa? Hyunna punya namja yang di sukai nya? Mengapa kau tidak menceritakan pada ku chagi?” tanya eomma pada appa yang masih bisa kudengar.
“aku kan sudah berjanji dengan Hyunna untuk tidak menceritakannya dengan mu,chagi” ujar appa meninggikan suara nya seolah ingin kudengar.
Arrkh,,, molla. Aku tidak bisa tidur. Aku membolak-balikkan badan ku. Tetap tidak bisa tidur. Aku masih saja teringat dengan insiden dalam mobil Kibum tadi. Aku bangkit duduk. Molla, aku menggaruk-garuk kepala ku sendiri. Kemudian berbaring lagi. Aku bangkit duduk lagi lalu mengambil bantal kemudian meninju nya kuat. Aku bahkan menggigitnya. Puas menghabisi bantal ku, aku kembali berbaring. Ini bahkan kali pertamanya aku tidak bisa tidur dikamar ku sendiri. “Arrkh,,” teriakku. Aku menutup wajah ku dengan bantal. Hingga aku tanpa kusadari aku sudah masuk kealam mimpiku.
^^
~~Flashback~~
Key POV
Aku teringat dengan yeoja ku dulu Nicole. Dulu dia adalah yeoja ku. Tapi karena aku lebih cepat sekolah, mau tidak mau aku meninggalkannya. Aku dan ia tidak pernah lagi berhubungan dengannya. Dan sekarang dia malah menjadi murid ku di kampus. Tak terasa air mata ku jatuh. Kuraih foto Nicole. Aku memandangi foto Nicole lamat-lamat. Aku memandangi foto nya untuk terakhir kalinya. Aku berfikir untuk melupakannya. Kuharap aku bisa melupakannya. Sekarang aku sudah bertunangan dengan seorang yeoja. Aku memasukkan foto Nicole kedalam sebuah kotak tempat ku menyimpan.
Aku berdiri berniat untuk tidur. Aku beranjak berdiri untuk menutup pintu kamar ku yang sedikit terbuka. Di depan pintu aku menemukan seorang yeoja. Tunangan ku lebih tepatnya. Hyunna. Kutatap lekat-lekat wajahnya itu.
Kugendong tubuhnya menuju kamarnya. Sampai di kamarnya, kubaringkan tubuhnya diatas kasur. Kututupkan selimut ditubuhnya. Aku duduk disamping ranjang nya. Kupandangi ia lekat-lekat. Gadis yang lucu. Aku ditunangkan dengannya memang mendadak. Tapi aku sudah lebih dulu mengenal nya melalui foto. Meskipun begitu, ia tidak mengetahui  tentang pertunangan ini sama sekali.
Kupandangi lagi wajahnya lekat-lekat. Ku kesampingkan rambut yang menutupi wajahnya. Tak terasa kedua bibir ku terangkat. Aku tersenyum. Kukecup kening nya lalu membenarkan sekali lagi selimutnya dan kemudian beranjak pergi dari kamarnya.
~~end of flashback~~
tbc


gimana???
jgn lupa komen...
^^

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar